Sifatsifat yang ideal itu menurut adat Minang antara lain, sebagai berikut: 1) HIDUIK BARAKA, BAUKUE JO BAJANGKO. Hiduik artinya hidup. Baraka artinya berfikir. Baukue jo Bajangko artinya berukur dan berjangka. Dalam menjalankan hidup dan kehidupan, orang Minang dituntut untuk selalu memakai akalnya.
Adat Minangkabau kaya akan falsafah hidup yang mengajarkan kita bagaimana menjalani hidup dengan arif dan bijaksana. Banyak nila-nilai hidup dalam ajaran adat Minangkabau yang mengajarkan kita tentang moral, akhlak yang kini banyak tidak dipedulikan terutama generasi muda. Seperti 10 falsafah yang tertuang dalam Pituah atau Pepatah Minang berikut ini Hiduik Baraka, Baukua jo Bajangko Hidup Berakal, Berukur dan Berjangka Alun rabah lah ka ujuang Belum rebah sudah keujung Alun pai lah babaliak Belum pergi sudah kembali Alun di bali lah bajua Belum dibeli sudah dijual Alun dimakan lah taraso Belum dimakan sudah terasa Pepatah minang di atas menjelaskan bagaimana hidup kita harus berakal, terukur dan berjangka. Singkatnya hidup harus mempunyai visi, berpikir jauh ke masa depan. Seperti, alun dimakan alah taraso, belum dimakan sudah terasa, makanannya belum dimakan tapi sudah terbayang bagaiman rasanya. Begitulah hidup seharusnya mempunyai visi dan tau kemana arah dan tujuan. Semua terencana dan direncanakan dengan baik. IKLAN Baca Juga Hubungan Kekerabatan Dalam Keluarga Minangkabau Baso Basi Banyak bahaya yang ditimbulkan oleh lidah, seperti kasus yang terbaru yaitu penistaan agama oleh Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama. Hal tersebut tidak perlu terjadi jika saja beliau bisa menahan lidahnya. Sebuah Pepatah Minang berbunyi Nana kuriak iyolah kundi Yang burik ialah kundi Nan merah iyolah sago Yang merah ialah sega Nan baiak iyolah budi Yang baik ialah budi Nan indah iyolah baso Yang indah ialah basa basi Menjaga lidah dan bahasa perkataan sangat penting. Banyak perselisihan terjadi hanya karena lidah tidak bisa menjaga perkataan dengan baik. Lamak dek awak, katuju dek urang Tenggang Rasa Lamak dek awak, katuju dek urang merupakan salah satu ungkapan dalam petuah minangkabau yang mengajarkan kita tentang tenggang rasa. Lamak dek awak berarti bagi kita enak, dan katuju dek urang berarti bisa diterima oleh orang lain. Singkatnya sama-sama enak, baik bagi kita maupun bagi orang lain. Baca Juga 4 Jenis Adat Minangkabau Yang Perlu Kamu Tau Setia Kawan Salah satu nilai yang perlu ditanamkan dalam diri orang minang terutama bagi mereka yang berada di perantauan adalah kesetiakawanan atau sikap loyal. Hal ini tergambar dalam falsafah Tatungkuik samo makan tanah, tatilantang samo minum aia. Adil Maukua samo panjang, mambilai samo laweh Dalam hidup, falsafah minang juga mengajarkan untuk berbuat adil. Seperti tergambar dalam pepatah di atas. Keadilan tersebut berlaku bagi siapapun, tak pandang bulu. Apakah ia keluarga atau saudara sendiri. Baca Juga Tidur di Rumah Adat Minang? Yuk Datang Kawasan Saribu Rumah Gadang Semua Hal Mempunyai Manfaat Ajaran minangkabau juga mengajarkan kepada kita bahwa segala sesuatu di dunia ini ada manfaatnya. Dalam sebuah pepatah tua digambarkan sebagai berikut Nan buto pahambuih saluang Nan pakak palapeh badia Yang Nan patah pangajuik ayam Yang Nan lumpuah paunyi rumah Yang Nan binguang kadisuruah-suruah Hati-Hati dan Waspada Dalam hidup kita juga dituntut untuk selalu hati-hati dan waspada. Apakah itu terhadap bahaya dari alam ataupun ancaman dari lawan. Selain itu kita juga perlu waspada terhadap akibat dari tindakan-tindakan kita. Jadi sebelum sebuah keputusan diambil perlu dipertimbangkan akibatnya. Dalam pepatah minang dipesankan sebagai berikut Maminteh sabalun anyuik Malantai sabalun lapuak Ingek-ingek sabalun kanai Baca Juga Inilah 7 Wanita Hebat Dari Ranah Minang Kolaborasi Banyak orang yang tidak bisa maju karena takut bersaing dan merasa tersaingi atau istilah minangnya takuik taimpik’. Padahal di zaman sekarang yang diperlukan adalah kolaborasi, apalagi dalam membangun nagari. Tidak semua hal bisa kita lakukan sendiri, itulah sebabnya kita membutuhkan teman dan orang lain untuk berkolaborasi. Kolaborasi ini tergambar dalam pepatah minang “Ka mudiak sa antak galah, ka hilia sarangkuah dayuang. Sasuai lahie jo bathin, sasuai muluik jo hati” Arif dan Bijaksana Sikap arif dan bijaksana, mempunyai pandangan yang luas serta bisa hati-hati dalam setiap tindakan sangat diperlukan. Orang yang arif pandai mengukur kapasitas dirinya sehingga ia tidak sembarangan dalam mengeluarkan pendapat atau pernyataan. Dalam pepatah minang digambarkan Ingek di rantiang ka mancucuak, Tahu didahan ka maimpok Rajin Dalam falsafah minang juga diajarkan bahwa kita harus rajin bahkan cenderung proaktif. Dalam setiap waktu yang digunakan sebisa mungkin tidak ada yang terbuang, seperti dalam pepatah “Duduak Marauik Ranjau Tagak Maninjau Jarak” PepatahMinang Kabau yang Sarat Akan Makna Bagi Kehidupan. Sumber: Kompas. 1. Menggunakan Kebiasaan yang Baik. Adat biaso kito pakai, limbago nan samo dituang, nan elok samo dipakai nan buruak samo dibuang. Arti dari nasihat tersebut adalah, "Kebiasaan yang baik haruslah dipakai, dan kebiasaan yang buruk harus dibuang.". Ilustrasi pepatah Minang tentang perasaan untuk dimaknai dalam hidup. Sumber UnsplashContoh Pepatah Minang tentang perasaan dikenal sebagai ungkapan kiasan tentang perasaan yang mengandung nilai filosofi yang dalam sehingga dapat dimaknai dalam hidup. Mengutip dari buku Pengantar Sastra Rakyat Minangkabau, Edwar Jamaris 2002 31, pepatah dalam budaya Minangkabau kerap pula disebut dengan petatah-petitih yang serupa dengan peribahasa dalam sastra lama bahasa dapat diartikan sebagai ungkapan yang mengandung pengertian dalam, luas, halus, dan sifatnya kiasan. Fungsi utama dari pepatah Minangkabau itu pada dasarnya dikemukakan untuk memberi nasihat serta pelajaran bagi generasi muda Minang secara tersirat. Pemberian nasihat melalui petatah-petitih banyak dianggap sebagai ciri kebijaksanaan dari rakyat Minang, sebaliknya seseorang yang dapat menerima petatah-petith tersebut dianggap pula sebagai ciri kearifan orang pepatah Minang tentang perasaan untuk dimaknai dalam hidup. Sumber UnsplashContoh Pepatah Minang tentang Perasaan yang Berisi Nasihat MenyentuhMinangkabau atau Minang merupakan suku bangsa di Indonesia yang masih sangat memegang erat adat istiadat dan budaya daerahnya. Oleh karenanya masyarakat Minang kerap kali mengungkapkan nasihat pada generasi muda melalui petatah-petitih. Adapun contoh dari pepatah Minang tentang perasaan yang sarat nasehat berikut ini bisa kita maknai dalam hidupTidak hilang balang dibawo manyubarang. Artinya Janganlah merasa malu mengerjakan pekerjaan yang rendahAnak ikan dimakan ikan, gadang ditabek anak tenggiri. Ameh bukan perakpun bukan, budi saketek rang haragoi. Artinya Hubungan yang erat sesama manusia bukan karena emas dan perak, tetapi lebih diikat budi yang tataruang patah tigo, samuik tapijak indak mati. Artinya Sifat seseorang yang tegas bertindak atas kebenaran dengan penuh bijaksanaAnak-anak kato manggaduah, sabab manuruik sakandak hati, kabuik tarang hujanlah taduah, nan hilang patuik dicari. Artinya Sekarang suasana telah baik, keadaan telah pulih, sudah waktunya menyempurnakan nalayan mambaok cangkua, mananam ubi ditanah darek. Baban sakoyan dapek dipikua, budi saketek taraso barek. Artinya Beban yang berat dapat dipikul, tetapi budi sedikit terasa baulah jo bapatuik makanan banang siku-siku, kato nan bana tak baturuik ingiran bathin nan baliku. Artinya Salah satu ciri-ciri rusaknya mental seseorang adalah, dia enggan ketika ada orang yang mengajaknya tentang kebaikan. Seakan-akan hati dan pikirannya telah diracuni oleh sibisu barasian, takana lai takatokan indak. Artinya Seseorang yang tidak sanggup menyebut dan mengemukakan kebenaran, karena mempunyai keragu-raguan dalam pengetahuan yang mahambek aia hilia, bak manahan gunuang Mengerjakan suatu pekerjaan berat yang harus dikerjakan bersama, dikerjakan sendirian, dan tidak mempunyai keahlian pula tentang api didalam sakam, aia tanang mahannyuikkan. Artinya Seseorang yang mempunyai dendam diluar tidak kelihatan, tetapi setelah terjadi kejahatan saja baru beberapa contoh pepatah Minang tentang perasaan yang penuh nasihat untuk dimaknai dan diaplikasikan dalam kehidupan guna kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga bermanfaat! HAI
Inilahpepatah minang tentang asmara dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan pepatah minang tentang asmara yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang pepatah minang tentang asmara .
Merantau memang sudah menjadi bagian dari kehidupan orang minang sejak dulu. Para pemudanya dianjurkan pergi merantau karena belum memiliki peran penting di tengah keluarga. Selain itu, juga karena adanya tuntutan pada generasi muda untuk menambah pendidikan sambil mencari pengalaman hidup itulah, orang minang memiliki banyak pepatah-petitih yang dijadikan nasihat untuk kaum mudanya yang hendak berangkat ke negeri seberang. Siapa pun kamu, yang saat ini tengah menyandang predikat sebagai anak rantau, tujuh pepatah minang ini layak kamu resapi dan kamu gugu sebagai pelajaran dalam menjalani hidup di negeri orang. Simak yuk!1. Lauik sati, rantau batuah Laut sakti, rantau bertuah ini bermaksud mengingatkanmu bahwa laut yang akan kamu seberangi dan daerah rantau yang akan kamu tuju pastilah berbeda dengan daerah asal di mana kamu lahir dan besar. Ada aturan yang mesti kamu taati, ada pantangan yang tak boleh dilanggar dan ada keistimewaan yang mesti kamu hormati di daerah itulah, wajib bagimu untuk membekali diri dengan pengetahuan yang luas mengenai aturan hukum, aspek sosial dan bahkan adat istiadat yang berlaku di daerah itu. Mustahil kamu bisa menaklukkan perantauan jika kamu tidak membekali diri sejak awal. Menaklukkan bukan berarti mengalahkan, tapi bagaimana kelak kamu bisa berbaur secara baik dengan masyarakat Datang nampak muko, pai nampak pungguang Datang tampak muka, pergi tampak punggung itu adalah tamu di daerah rantaunya, dan sebagaimana seharusnya seorang tamu yang mesti sadar etika saat memasuki tempat orang, perantaupun harus tahu etika sebagai pendatang di negeri tokoh masyarakat setempat, perkenalkan dirimu, sampaikan maksud dan tujuanmu dan bersosialisasilah dengan tetangga barumu. Percayalah, lingkungan sosial di dunia nyata yang menerimamu dengan baik jauh lebih bermanfaat daripada ribuan follower-mu di dunia maya. Baca Juga 7 Keunikan Adat Minang yang Jarang Diketahui Orang, Bikin Kagum! 3. Bajalan paliharo kaki, mangecek paliharo lidah Berjalan pelihara kaki, berkata pelihara lidah ini merupakan ajaran untuk selalu bersikap hati-hati. Memelihara diri dari perbuatan sia-sia dan memelihara ucapan agar tidak ada orang lain yang tersakiti. Awali setiap tindakan dan perkataan dengan pertimbangan matang, dan setelah itu, bertanggung jawablah atas segala konsekuensi dari dalam pepatah ini sudah seharusnya menjadi pegangan manusia di mana pun ia hidup, bukan hanya di perantauan. Namun bagi kamu yang sedang hidup sebagai perantau, pertimbangan sebelum bertindak dan berucap mesti lebih Nan tuo dihormati, nan ketek disayangi, samo gadang baok bakawan Yang tua dihormati, yang kecil disayangi, sama besar atau seusia jadikan teman Inti dari pepatah ini adalah bersikap supel. Jika kamu seorang perantauan, wajib bagimu untuk bisa menempatkan diri dengan baik di lingkungan yang bukan hanya soal mencari materi berlimpah atau melanjutkan pendidikan demi selembar ijazah. Rugi jika kamu merantau hanya untuk dua hal itu. Jauh di atas itu semua, hidup di perantauan bisa memberimu keluarga baru, sahabat-sahabat baru serta pengalaman-pengalaman baru. Tapi itu semua tidak akan kamu dapatkan jika kamu tidak pintar dalam orang tua di sekitarmu, sayangi yang lebih kecil darimu dan hargai orang-orang seusiamu agar mereka bersedia menjadi teman Duduak marauik ranjau, tagak maninjau jarak Duduk meraut ranjau, berdiri meninjau jarak hukumnya bagi anak rantau bersikap malas. Kamu tidak sedang di rumah, tempat di mana selalu ada keluarga yang bersedia menyokong hidupmu bagaimanapun keadaanmu. Di perantauan kamu sendiri, kamu harus gigih berjuang demi kelangsungan hidup dan tercapainya membuang-buang waktumu seperti dinasehatkan dalam pepatah ini; duduk meraut ranjau, berdiri meninjau jarak. Maksudnya, tidak ada waktu yang boleh terbuang tanpa makna baik saat kamu sedang duduk maupun sedang kamu tidak sedang bekerja, kamu bisa menggunakan waktumu untuk belajar. Bahkan, hanya dengan mengamati dinamika sosial dan fenomena kehidupan di sekitar, tetap akan ada pelajaran yang bisa kamu petik. Pelajaran yang bisa membuatmu makin “berisi” dengan berbagai kebijaksanaan hidup. Agar hidupmu selama di perantauan tidak Indak kayu janjang dikapiang Tidak ada kayu tangga dibelah anak rantau kamu harus bisa bersikap cerdik, alias banyak akal. Jangan langsung berputus asa saat suatu masalah menghampiri hidupmu. Tuhan tidak memberikan ujian hidup tanpa solusi. Tinggal bagaimana kamu bisa menempa dirimu sebagai seorang problem solver untuk hidupmu juga dalam usaha mencari rezeki. Ada banyak usaha yang bisa kamu geluti, ada banyak jalan yang bisa kamu tempuh. Berpandai-pandailah dalam memanfaatkan setiap peluang dan gunakan semua modal dan kemampuanmu dalam mewujudkan cita-cita yang kamu impikan. Seperti pepatah di atas, jika tidak ada kayu, tanggapun bisa kamu belah asalkan perjalananmu tidak Satinggi-tinggi tabangnyo bangau, pulangnyo ka kubangan juo Setinggi-tinggi terbangnya bangau, pulangnya ke kubangan juga adalah tentang meninggalkan sejenak kampung halaman untuk memperjuangkan harapan akan hidup yang lebih baik dan mencari pengalaman yang lebih banyak. Meninggalkan keluarga yang akan selalu menyertaimu dengan doa. Karena itulah, seindah apapun negeri orang yang kamu tinggali sekarang, jangan lupa untuk pulang. Kepulanganmu akan menjadi semacam kompensasi atas rindu orangtua dan keluarga yang sudah lama kepulangan karena kehadiran tidak bisa digantikan sepenuhnya oleh video call. Manfaatkan waktumu di rantau sebaik-baiknya, jadilah “seseorang”, pelajari banyak keahlian, luaskan wawasan dan mapankan dirimu secara financial. Agar kelak, kepulanganmu akan menjadi momen yang membahagiakan untuk keluarga tujuh di antara begitu banyaknya pepatah minang yang bisa kamu jadikan bekal dalam berfikir, bersikap dan bertindak selama hidup di perantauan. Semoga memberikan manfaat dan kamu bisa menjadi anak rantau yang sukses! Baca Juga 7 Peribahasa Sunda yang Mempunyai Arti sebagai Sindiran IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

didiklebih produktif dan berbudaya (Astuti: 2010: 5). Pembelajaran tentang lagu Minangdapat mengedukasi peserta didik untuk mengetahui kekhasan dan rasa cinta terhadap ranah Minang. Kurang optimalnnya penanaman nilai-nilai yang terkandung dalam lagu Minang berakibat munculnya kecenderungan perilaku dan karakter

Matapelajaran ini memuat hal-hal pokok tentang Budaya Alam Minangkabau. Bahan kajian ini dipilih dan di¬tetapkan berdasarkan pertimbangan kebutuhan siswa dan masyarakat serta relevansinya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pertimbangan tersebut diharapkan siswa akrab dan cinta terhadap lingkungan dan budaya¬nya. A. F u n g s i
KataKata Gombal Minang Kata Kata Mutiara 25 Kata Mutiara Gombal Images Kata Mutiara Terbaru Gombal Minang Terkeren Kata Kata Gombal Jodoh Kumpulan Kata Ucapan Pantun Minang Kabau Apk Download Apkpure Co Kata Kata Gombal Minang Terbaik 436 Best Kata Lucu Images On Kata Romantis Super Gombal Untuk Menyatakan Cinta Apps On Google Play Dp Bbm Lucu Herbstist eine schöne Jahreszeit. Die Bäume haben wunderschöne Farben und die Luft ist kühl und frisch. Wenn Du den Herbst liebst, bist Du hier genau richtig. In diesem Blogbeitrag findest Du die schönsten Bilder zum Thema Herbst. abj8.
  • 3q0bxds2sf.pages.dev/83
  • 3q0bxds2sf.pages.dev/146
  • 3q0bxds2sf.pages.dev/140
  • 3q0bxds2sf.pages.dev/392
  • 3q0bxds2sf.pages.dev/141
  • 3q0bxds2sf.pages.dev/254
  • 3q0bxds2sf.pages.dev/58
  • 3q0bxds2sf.pages.dev/196
  • 3q0bxds2sf.pages.dev/201
  • pepatah minang tentang cinta 2010